Kamis, 06 Mei 2010

Cricket, Olahraga Baru bagi Anak Indonesia

MASYARAKAT Indonesia memang lebih familier dengan olahraga sepakbola, bulu tangkis atau bola voli. Untuk olahraga seperti cricket mungkin tak banyak yang mengetahui. Karena itu Cricket Indonesia bertekad mensosialisasikan cricket kepada masyarakat dengan menyasar anak-anak sebagai target utama.

Seperti diketahui cricket adalah olahraga yang berasal dari Inggris. Olahraga yang sepintas mirip dengan softball atau kasti (sama-sama menggunakan bola dan tongkat pemukul), banyak dimainkan di negara persemakmuran Inggris. Di India atau Srilanka, cricket menjadi olahraga nomor satu yang banyak digemari masyarakat.

Berdasarkan fenomena tersebut, Cricket Indonesia ingin mengenalkan lebih jauh kepada masyarakat terutama anak-anak, tentang cricket. Seperti diungkapkan Chairman Advisori Board Cricket Sachin Gopalan, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan dan berprestasi di olahraga cricket.

"Indonesia sudah mengenal olahraga ini sejak 1880. Itu menjadi bukti jika cricket cukup dikenal di negara ini. Saya cukup optimis jika dalam lima sampai tujuh tahun ke depan, cricket akan menjadi olahraga papan atas di Indonesia," jelas Sachin Gopalan seusai acara jumpa pers di Hotel Le Meridian Jakarta, Sabtu (31/5/2008).

Sebagai langkah awal untuk mengenalkan cricket, Gopalan pun coba membidik anak-anak dalam pembinaan cricket di Indonesia. Pembinaan ini akan diberikan kepada anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun. Selain itu, Cricket Indonesia juga memiliki target untuk bisa terdaftar di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Kami harus segera terdaftar sebagai olahraga resmi di KONI. Berdasarkan Keputusan Presiden, kami harus mempunyai perwakilan minimal di 16 provinsi Indonesia. Saat ini, kami baru memiliki wakil di lima provinsi (Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali dan Nusa Tenggara Timur)," lanjut pria asal India yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Cara pengenalan cricket ke anak-anak, lanjutnya, akan diberikan di sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama. Tapi cricket belum dimasukkan dalam kurikulum pelajaran, melainkan dalam bentuk ekstrakulikuler.

"Setiap sekolah dasar khususnya di lima provinsi tadi akan kami kirim pelatih-pelatih guna membimbing mereka bermain cricket. Kami juga akan memberikan pengajaran kepada guru-guru olahraga," tutup Gopalan.

dikutip dari ; http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/05/31/196/114319/index.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar